Jam KerjaSenin - Sabtu 8:00 AM-4:00PMEMAIL:3dpotret@gmail.com
sulit-hamil.png
18/Apr/2023

Ada berbagai penyebab sulit hamil yang dialami oleh beberapa pasangan suami-istri, mulai dari kondisi medis atau masalah kesehatan tertentu hingga pola hidup tidak sehat. Mari ketahui apa saja penyebab sulit hamil agar penanganan dapat segera dilakukan sesuai dengan penyebabnya.

Penyebab Sulit Hamil

  • Gangguan ovulasi

Untuk bisa hamil, tubuh wanita perlu melepaskan sel telur setiap bulannya. Proses pelepasan sel telur atau ovulasi inilah yang menentukan masa subur wanita. Namun, proses ovulasi terkadang bisa terganggu.

  • Tuba falopi tersumbat

Tuba falopi merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dan rahim. Saat ovulasi, sel telur akan berjalan dari ovarium menuju rahim melalui tuba falopi. Di saluran ini pula sel telur akan bertemu dengan sel sperma untuk menghasilkan pembuahan.

  • Endometriosis

Endometriosis juga dapat menjadi penyebab sulit hamil. Endometriosis merupakan kondisi ketika jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Diperkirakan sekitar 50% wanita yang menderita endometriosis akan sulit hamil.

  • Bentuk rahim abnormal

Kelainan bentuk rahim juga bisa menjadi penyebab sulit hamil. Rahim yang bentuknya abnormal atau tidak beraturan dapat menyulitkan sel telur yang telah dibuahi untuk menempel pada dinding rahim.

  • Infertilitas pada pria

Tak hanya disebabkan oleh gangguan pada tubuh wanita, kondisi sulit hamil juga bisa disebabkan oleh ketidaksuburan atau infertilitas pada pria.

  • Usia

Wanita yang berusia di atas 35 tahun dan pria yang berumur lebih dari 40 tahun membutuh waktu lebih lama untuk memiliki anak.

  • Gaya hidup tidak sehat

Selain karena penyakit atau kondisi medis tertentu, kebiasaan atau gaya hidup tidak sehat juga bisa menjadi penyebab sulit hamil. Gaya hidup tidak sehat tersebut misalnya menggunakan narkoba, mengonsumsi alkohol, atau merokok.


menyusui-2.png
11/Apr/2023

Sebagian ibu menyusui merasa khawatir jika puasa akan berpengaruh pada kandungan gizi dan produksi ASI. Sebenarnya puasa bagi ibu menyusui bukanlah masalah. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipahami ibu menyusui sebelum mulai berpuasa. Saat berpuasa, tubuh ibu menyusui akan tetap memproduksi ASI sama seperti saat sedang tidak puasa. Bumil tidak perlu khawatir, berkurangnya jumlah asupan kalori yang dikonsumsi selama berpuasa tidak akan membuat perbedaan yang signifikan pada jumlah ASI yang diproduksi. Sebenarnya, ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun, jika tetap ingin menjalani ibadah puasa, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan.

Tips Ibu Menyusui Saat Berpuasa

  • Belanjakan kebutuhan rumah sebelum bulan puasa tiba

Busui dapat belanja persediaan makanan dan minuman lalu menyimpannya di dalam lemari es.

  • Perhatikan asupan nutrisi saat sahur

Disarankan untuk mengkonsumsi beberapa makanan pelancar ASI saat sahur, seperti ikan salmon, daging tanpa lemak, telur, bayam, brokoli, alpukat, dan jamur.

  • Konsumsi banyak air

Busui perlu minum air yang banyak saat berbuka hingga sahur. Hal ini penting dilakukan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama busui berpuasa. Dengan demikian, busui akan terhindar dari dehidrasi.

  • Gunakan waktu luang untuk beristirahat

Sebaiknya gunakanlah waktu luang yang busui miliki untuk beristirahat


anak-berkacamata.png
04/Apr/2023

Anak-anak sering mendekatkan buku ke wajahnya ketika membaca dan merasa kesulitan saat membaca dan menulis? Itu adalah tanda-tanda anak membutuhkan kacamata.

Pentingnya Penggunaan Kacamata Anak

Penggunaan kacamata anak sangatlah penting dalam beberapa kasus gangguan mata pada anak, antara lain :

  • Meningkatkan kemampuan melihat
  • Memperkuat penglihatan pada kondisi mata malas
  • Memberikan perlindungan jika salah satu mata memiliki penglihatan yang buruk
  • Memperbaiki posisi mata pada kondisi mata juling

tanda-hamil.png
25/Feb/2023

Tanda kehamilan di minggu pertama sering kali tidak terasa signifikan, sehingga banyak calon ibu yang tidak menyadarinya. Padahal, momen kehadiran dan pertumbuhan bayi di dalam rahim bisa saja menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Agar ibu tidak melewatkan momen kehadiran bayi di dalam perut, ketahui tanda-tanda kehamilan minggu pertama. Mungkin ini kedengarannya aneh untuk calon ibu, tetapi pada minggu pertama sebenarnya kehamilan belum benar-benar terjadi. Karena, kehamilan dihitung selama 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan baru terjadi hanya ketika tubuh melepaskan sel telur dari ovarium yang biasanya terjadi antara akhir minggu ke-2 atau awal minggu ke-3. Pelepasan sel telur ini disebut masa subur atau ovulasi yang berarti kamu subur dan siap untuk hamil. Agar bisa terjadi kehamilan, sel telur yang sudah dilepaskan harus bertemu sperma pada tuba fallopi. Siklus ovulasi yang biasanya terjadi pada hari ke-13 sampai ke-20 setelah HPHT akan menentukan tanggal pembuahan. Ovulasi juga dipengaruhi oleh seberapa lama siklus haid seorang wanita. Rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi sekitar 28 hari, tetapi sebagian wanita memiliki siklus yang berbeda. Untuk mengetahui siklus menstruasi, kamu bisa mencatat tanggal menstruasi selama beberapa bulan, mengukur suhu basal tubuh (suhu tubuh saat baru bangun tidur di pagi hari) menjelang ovulasi, atau mengamati tekstur cairan vagina yang terlihat lebih jernih dan licin. Kamu juga bisa menggunakan cara praktis, yaitu dengan menggunakan alat tes ovulasi.

Tanda Kehamilan di Minggu Pertama

Selain tidak dapat haid, gejala minggu pertama kehamilan sebenarnya mirip seperti gejala minggu pertama siklus menstruasi. Berikut ini adalah tanda kehamilan di minggu pertama:

  • Mual dan Muntah

Mual dan muntah pada kehamilan di minggu pertama dikenal juga sebagai morning sickness. Meskipun dikenal sebagai morning sickness, mual dan muntah dapat terjadi kapan saja. Morning sickness umumnya terjadi di minggu pertama hingga minggu ke 9.

  • Perut Kembung

Hampir serupa dengan tanda-tanda di awal siklus menstruasi, tanda kehamilan di minggu pertama juga menyebabkan kamu mengalami perut kembung. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan hormon yang membuat sistem pencernaan menjadi lebih lambat dalam menjalankan prosesnya sehingga memicu perut kembung.

  • Perubahan pada Payudara

Payudara akan mengalami perubahan di minggu pertama kehamilan dengan terlihat lebih besar. Selain itu, payudara akan terasa lebih lembut dan halus. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon pada tubuh ibu hamil.

  • Kelelahan

Kelelahan menjadi keluhan yang kerap dialami ibu hamil di minggu pertama. Hal ini disebabkan hormon progesteron yang meningkat, sehingga menyebabkan ibu mengalami kelelahan dan mengantuk sepanjang menjalani kehamilan.

  • Kram Perut Disertai Bercak Darah

Kram perut menjadi salah satu tanda kehamilan di minggu pertama. Kram perut biasanya akan disertai munculnya bercak darah. Hal ini bisa terjadi karena ada proses implantasi janin ke rahim. Bercak darah yang disebabkan oleh implantasi biasanya akan memiliki jumlah yang lebih sedikit dari menstruasi, memiliki warna merah muda hingga kecoklatan, kram perut yang dirasakan juga lebih ringan dibandingkan menstruasi, dan bercak darah yang keluar tidak lebih dari 3 hari.


pregnent-hp.png
24/Feb/2023

Selama masa kehamilan, ibu akan lebih banyak istirahat, terutama saat memasuki trimester tiga.Pada fase ini, perlu semakin membesar dan ibu agak sulit untuk beraktivitas seperti biasa.Saat istirahat, ibu akan menjadikan ponsel atau HP menjadi alat pengusir bosan. Sayangnya, hal ini justru dapat membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.

Penelitian terbitan Journal of Epidemiology and Community Health menunjukkan bahwa menggunakan ponsel yang berlebihan saat hamil bisa mengganggu keterampilan anak saat lahir nanti.Peneliti melakukan penelitian terhadap 4.389 pasangan ibu dan anak yang menjadi responden sejak pertengahan kehamilan, yakni sekitar tahun 1999 sampai 2008.

Hasilnya, terdapat penurunan kemampuan bahasa anak dan keterampilan motorik pada anak usia 3 tahun yang lahir dari ibu sering main HP saat hamil.Meski begitu, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan ponsel selama hamil dengan perkembangan saraf anak yang ibu kandung.

Penelitian lain dari Scientific Reports menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.Paparan HP sebelum dan sesudah melahirkan dapat mengembangkan masalah perilaku pada anak.Ambil contoh, anak menjadi hiperaktif, kurang perhatian, dan sering bermasalah dengan teman sebayanya.

Hugh Taylor dari Yale University School of Medicine membuktikan hal ini dengan uji sampel tikus yang hamil.Peneliti mendekatkan ponsel aktif menerima sinyal kepada 42 sampel tikus.Sementara itu, 42 tikus hamil lain pada HP yang mati dan tidak bisa menerima sinyal selama dua minggu.

Hasilnya, anak tikus yang induknya terpapar radiasi HP cenderung mengalami penurunan memori dan menjadi hiperaktif.Hugh Taylor menyerupai perubahan perilaku ini serupa dengan anak-anak yang mengalami ADHD atau ADD (attention deficit disorder) pada manusia.

Pada otak janin yang sedang berkembang di dalam rahim, sel-sel janin mengalami replikasi yang cepat dan rentan terhadap gangguan dari luar, termasuk dari paparan radiasi dari HP.Bahkan sekitar 11 persen anak dengan kondisi ADHD memiliki ibu yang sering main HP saat hamil.

Cara mengurangi efek negatif sering main HP saat hamil

Berikut adalah tips mencegah paparan radiasi bagi untuk ibu yang sering main HP saat hamil.

  • Hindari penggunaan HP saat tidak perlu.
  • Simpan ponsel di atas meja saat beraktivitas di rumah dan matikan saat tidur.
  • Hindari penggunaan HP ketika sinyal jaringan lemah karena memancarkan lebih banyak radiasi pada daerah yang minim sinyal.
  • Jauhkan ponsel dari saku celana, kantong jaket, area lain yang dekat dengan perut
  • Saat bepergian, lebih baik masukkan ponsel ke dalam tas.

tes-kehamilan.png
23/Feb/2023

Test kehamilan dengan menggunakan testpack baiknya dilakukan di pagi hari saat buang air kecil pertama kali. Kenapa? Karena disaat ini hormon hCG yang terkandung dalam urin lebih tinggi. Selain itu Sahabat Mbrio dianjurkan melakukan test kehamilan 2 minggu setelah telat datang bulan. Pasangan yang melakukan Inseminasi dapat melakukan pemeriksaan Lab βHcG 2 minggu setelah tindakan Inseminasi dan dapat kembali melakukan tes kehamilan dengan menggunakan testpact 1 minggu setelah pemeriksaan Lab βHcG. Sedangkan pasangan yang melakukan Bayi Tabung dapat melakukan pemeriksaan βHcG dan Progesteron 2 minggu setelah tindakan Embrio Transfer/ Frozen Embrio Transfer, namun pasangan juga dianjurkan melakukan tes kehamilan mandiri dengan menggunakan testpack H-1 dari waktu pemeriksaan Lab βHcG dan Progesteron.

Beberapa testpack mengatakan dapat mendeteksi secara akurat h+1 dari waktu terlambat haid, namun ada baiknya kamu tetap menunggu hingga 2 minggu ya. Gimana, semoga informasi ini dapat membantu pasangan yang sedang berjuang mendapatkan dua garis. Jika hasil pada testpack positif jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang akurat ya.


pengaruh-game-pada-anak.png
22/Feb/2023

Dengan berkembangnya kemajuan teknologi, maka penggunaan computer untuk anak pun sekarang semakin banyak terjadi. Bukan saja di sekolah yang memang sudah ada pelajaran computer untuk anak-anak usia TK –SD, namun juga dirumah.

Berdasarkan penelitian dokter-dokter mata di Amerika,  penggunaan computer berlebihan dapat mempercepat angka kejadian myopia (mata minus) pada anak-anak. Komputer dapat menimbulkan dampak buruk pada mata anak, yaitu dapat mempercepat timbulnya myopia (mata minus) juga memperparah derajat mata minus yang diderita si anak.

Dengan posisi duduk di depan computer untuk jangka waktu beberapa jam, dapat memperberat kerja otot mata untuk mengatur focus dan menimbulkan eye strain (ketegangan mata). Lain halnya dengan kira – kira 20 tahun yang lalu, dimana anak-anak lebih sering bermain di luar rumah. Hal ini membutuhkan penglihatan jauh yang tidak membebani otot mata.

Pada usia anak, system perkembangan penglihatan belum berkembang optimal, karena itu penggunaan computer pada anak harus dengan hati-hati.

Untuk pencegahan terjadinya “COMPUTER VISION SYNDROME” pada anak, maka harus dilakukan :’

1.    Pemeriksaan mata secara menyeluruh sebelum anak masuk usia sekolah

2.    Meja dan kursi computer harus disesuaikan dengan postur si anak, bukan orang dewasa

3.    Jarak antara monitor dan mata anak yang direkomendasikan ialah antara 18-28 inch. Jarang kurang dari 18 inch dapat menimbulkan ketegangan pada otot mata.

4.    Memakai Flat / LCD screen monitor dengan resolusi setinggi mungkin. Apabila terpaksa memakai monitor CTR, pilih refresh rate > 75 Hz

5.    Pilihlah display yang besar, paling tidak diagonalnya sekitar 19 inch

6.    Orang tua dan guru harus waspada dengan perlakuan perlakuan yang mencurigakan dari anak seperti : sering menggosok mata, kepala  yang sering miring, keluhan mata kabur, mata sering merah dan postur tubuh yang tidak biasa ketika memakai computer

7.    Bawalah anak anda untuk diperiksa ke dokter spesialis mata untuk dilakukan pemeriksaan mata menyeluruh.

Demikian tips yang bisa saya berikan ya Mama..semoga bermanfaat.


bayi-cegukan-di-dalam-kandungan.png
21/Feb/2023

Bayi sudah bisa cegukan dalam kandungan di usia kehamilan 8–10 minggu, bersamaan dengan munculnya kemampuan untuk mengisap dan menelan. Namun, Bumil biasanya baru mulai merasakan bayi cegukan dalam kandungan sekitar usia kehamilan 6 bulan.

Penyebab cegukan pada bayi dalam kandungan belum diketahui secara pasti, tapi hal ini diduga merupakan salah satu proses pematangan paru-paru.  Cegukan umumnya adalah tanda bahwa perkembangan bayi di dalam kandungan baik.

Jika bayi bisa cegukan, artinya dia memiliki kemampuan untuk menghirup cairan ketuban ke dalam paru-paru dan melepaskannya kembali, layaknya seseorang menghirup dan mengembuskan udara. Ini merupakan tanda bahwa diafragmanya berkembang.

Selain itu, bayi cegukan dalam kandungan juga merupakan tanda bahwa saraf tulang belakang dan otaknya telah bekerja dan saling terhubung. Ini berarti saraf bayi berkembang dengan baik dan nantinya dapat hidup di luar rahim.

Kenali Tanda-Tanda Cegukan Tidak Normal

Cegukan biasanya akan mereda setelah bayi mencapai usia 32 minggu, ketika kemampuan bernapasnya sudah matang. Namun, Bumil perlu memeriksakan kehamilan ke dokter jika setelah usia ini bayi terus cegukan beberapa kali sehari dan cegukan berlangsung setidaknya selama 15 menit setiap kalinya.

Bumil juga sudah bisa berkonsultasi ke dokter jika setelah usia kehamilan 28 minggu cegukan bayi terasa berbeda, misalnya terasa lebih keras atau bertahan lebih lama daripada biasanya.

Cegukan yang terjadi di masa-masa akhir kehamilan dapat menjadi tanda adanya gangguan tali pusar pada bayi. Gangguan ini dapat menyebabkan:

  • Penumpukan karbondioksida pada darah bayi
  • Perubahan tekanan darah bayi
  • Perubahan detak jantung bayi
  • Kerusakan otak bayi
  • Keguguran

Bayi cegukan di dalam kandungan umumnya adalah sesuatu yang normal dan tidak memerlukan penanganan khusus. Bumil malah bisa bersenang hati karena ini pertanda dia tumbuh dan berkembang dengan sehat.

cara menghentikan cegukan pada bayi di dalam kandungan

  1. Saat tidur, berbaringlah di sisi kiri tubuh.
  2. Konsumsi makanan bergizi yang mengandung tinggi protein karena bisa membantu bayi rileks dan mengurangi cegukan.
  3. Minum banyak air agar tubuh tetap terhidrasi. Bayi mungkin mengalami cegukan karena kekurangan cairan dalam tubuhnya.
  4. Tidur yang cukup dan teratur. Jadwal tidur siang juga perlu diperhatikan.
  5. Sering bergerak, seperti melakukan olahraga ringan dan aman.
  6. Jangan menahan napas untuk menghilangkan cegukan karena bisa berbahaya bagi bayi dalam kandungan.
  7. Gunakan bantal untuk menopang perut dan mengurangi tekanan dari tulang belakang.

bayi.png
20/Feb/2023

5 TIPS MENJAGA BAYI BARU LAHIR

1. Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi

Salah satu cara termudah menjaga kesehatan bayi baru lahir dengan rutin cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bayi yang baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, jadi kalau ada yang lupa cuci tangan bisa meningkatkan risiko bayi terserang berbagai penyakit dari kuman, bakteri, hingga virus.

2. Berikan ASI eksklusif

ASI mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bayi, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin serta mineral. ASI juga mudah diserap oleh saluran cerna bayi. Semua ini yang membuat   ASI sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi agar optimal dan mencegah stunting. Bayi baru lahir harus diberi makan setiap 2 hingga 3 jam, yang berarti GenBest perlu menyusui 8-12 kali dalam 24 jam.

3. Jaga tali pusat tetap kering

Salah satu aspek penting dalam perawatan bayi baru lahir di bulan pertama adalah perawatan tali pusat agar tidak mengalami infeksi. Untuk itu, area tali pusat harus tetap bersih dan kering. Saat memakaikan popok, jaga agar popok tidak menutupi tali pusat yang belum copot itu.
Untuk membersihkan, gunakan waslap yang telah dicelup air  hangat, lalu keringkan dengan handuk lembut. Waspadai tanda-tanda infeksi di area tali pusat, yaitu timbul kemerahan, bengkak, keluarnya cairan berbau atau bernanah, dan perdarahan di daerah pusar. Bila ada tanda-tanda itu, bawalah bayi ke dokter.

4. Jangan lupa jadwal kontrol pertama bayi

Tips lain dalam menjaga kesehatan bayi baru lahir adalah tidak melupakan pemeriksaan pertama bayi. Pemeriksaan pertama penting untuk memantau kondisi kesehatan si kecil, termasuk untuk melihat ada tidaknya masalah atau gangguan pada tumbuh kembang

5. Jangan menimang bayi terlalu keras

GenBest pernah dengar tentang Shaken Baby Syndrome? Ini adalah cedera otak serius yang disebabkan oleh goncangan bayi yang dilakukan secara kasar.
Sindrom ini biasanya terjadi secara tidak sengaja, ketika seseorang mengguncang bayi/balita terlalu keras karena bayi tidak berhenti menangis. Bayi baru lahir memiliki otot leher yang lemah dan sering mengalami kesulitan menopang kepala mereka. Saat bayi diguncang dengan keras, kepalanya bergerak tak terkendali. Gerakan yang kasar bisa menghempaskan otak bayi ke bagian dalam tengkorak, menyebabkan memar, bengkak, dan pendarahan.

bayi-sakit.png
17/Feb/2023

Selama tahun pertama usia bayi, orang tua akan banyak belajar tentang cara si kecil berkomunikasi. Dengan memahami perbedaan tangisan bayi, orang tua akan memahami saat bayi sakit atau sehat.

Penyakit pada bayi yang sering terjadi

Seringkali, tangisan menjadi indikasi bayi merasa tidak nyaman atau sakit. Berikut adalah beberapa penyakit umum pada bayi yang sering dihadapi selama tahun pertama kelahirannya.

1. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Penyakit pada bayi GERD ditandai dengan bayi rewel Penyakit pada bayi ini terjadi saat asam lambung naik ke esofagus sehingga menimbulkan rasa sakit, panas pada dada, mual, muntah, dan erosi gigi atau kerusakan gigi karena asam lambung tersebut. Penyebabnya adalah katup antara esofagus dan otot perut bayi belum tumbuh sempurna. Buah hati akan lebih rewel, menangis terus menerus, dan kolik. Gejala lain termasuk muntah atau meludah dan gerakan mengangkat kaki ke atas atau melengkungkan punggungnya. Terkadang, suara bayi terdengar serak atau berserdawa. Kolik pada GERD ini seharusnya sudah reda saat memasuki usia 3 bulan. Namun, jika kolik masih terjadi meski sudah melampaui usia 3 bulan, bawa si kecil ke dokter untuk mendapat diagnosis lebih lanjut

2. Pilek

Infeksi virus dituding sebagai penyebab utama pilek sebagai penyakit pada bayi yang membuat selaput hidung dan saluran pernapasan memproduksi lendir. Bayi akan mengalami demam sebagai salah satu gejalanya. Kadang sulit bernapas, batuk, napas tersengal-sengal, dan pola makan atau tidur terganggu. Bayi juga mengalami bersin atau kadang nafsu makan menurun.

3. RSV

Penyakit pada bayi RSV dapat menyebabkan radang paru-paru RSV, atau Respiratory Syncytial Virus, adalah virus yang menyerang saluran pernapasan bayi di tahun pertama kelahirannya dan bisa berpotensi sangat serius. Penyakit pada bayi ini lebih berisiko menjangkiti bayi prematur. Penyakit bayi ini adalah penyebab utama rawat inap gangguan pernapasan anak-anak di bawah usia 1 tahun. Gejala RSV antara lain pilek, demam, batuk, dan sesak napas. Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama beberapa minggu. Jika virus menginfeksi saluran bronkus, maka dapat menyebabkan penyakit bronkitis dan radang paru-paru.

4. Sulit buang air besar

Setelah bayi mengonsumsi makanan padat, penyakit bayi yang umum terjadi adalah sulit buang air besar. Feses yang keras akan terasa sakit saat ingin dikeluarkan. Akibatnya, bayi jadi enggan toilet training.Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, kesulitan buang air besar ini dapat disebabkan karena nyeri karena tinja yang keras, kurang asupan cairan, dan trauma, misalnya di toilet ada kecoa yang membuat mereka takut. Jika bayi tidak BAB, maka tinja akan semakin keras karena air diserap oleh dinding usus, Untuk memeriksa apakah bayi mengalami kesulitan buang air besar, perhatikan frekuensi BAB dan tekstur fesesnya.

5. Diare

Diare umum ditemukan sebagai penyakit pada bayi. Penyakit pada bayi yang satu ini memang umum menyerang. Bayi yang terkena diare akan sering buang air besar dan teksturnya sangat encer tanpa ampas. Penyebab diare dipicu oleh virus, tetapi bisa juga bakteri, alergi, atau obat-obatan tertentu. Bahaya yang mengintai penyakit bayi ini adalah dehidrasi. Sebab, bayi akan kehilangan banyak cairan tubuh.

Waspadai gejala-gejala dehidrasi pada bayi akibat diare sebagai berikut:

  • Lemas
  • Rewel
  • Mata cekung
  • Ubun-ubun cekung
  • Buang air kecil sedikit
  • Elastisitas kulit menurun

3DPotret 2022. All rights reserved.